Sabtu, 22 September 2012

BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN


KECAMATAN PUHPELEM “MENGUKIR SEJARAH SANITASI DASAR” 
DI WONOGIRI
(Suprio Heryanto, SKM.MKes. Dinkes Kab.Wonogiri)

Lingkungan merupakan faktor utama dalam menilai apakah derajat kesehatan masyarakat di suatu daerah baik atau tidak, lingkungan sangat berpengaruh terhadap timbulnya penyakit infeksi, program sanitasi dasar pemukiman merupakan bagian pokok dari faktor lingkungan tersebut. Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Program sanitasi telah dicanangkan sejak 400 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1607 (catatan Cornelis Matelief de Jonge) di Kota Jayakarta berkaitan waktu itu dengan pemeliharaan sungai ciliwung yang masih bersih. Akses sanitasi dasar yang merupakan indikator ke tujuh dari Millenium Development Goals (MDG’s) di bidang kesehatan diutamakan terhadap kesediaan penggunaan jamban dan air bersih.
Kabupaten Wonogiri yang terdiri dari 25 Kecamatan dan sebagian wilayahnya dialiri oleh anak sungai (DAS) merupakan tantangan yang cukup berat dalam merubah perilaku masyarakat untuk tidak buang air besar (berak) di sungai, mengingat kebiasaan tersebut sudah terpola sejak lama. Alhamdulillah sejak dilaksanakan program pemicuan, yaitu CLTS (Community Lead Total Sanitation) secara intensif pada tahun 2008 di sejumlah desa, telah menghasilkan  16 Desa ( 5,44%) yang sudah ODF (Open Defication Free) dari 294 desa di Kabupaten Wonogiri. Desa ODF adalah desa yang masyarakatnya sudah membuang kotoran (berak) di jamban atau tidak lagi membuang kotoran di sembarang tempat.
Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh organisasi profesi IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) cabang Wonogiri dan HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) cabang Wonogiri bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri pada akhir bulan Mei 2012. Kecamatan Puhpelem yang terdiri dari 6 Desa/kelurahan merupakan Kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang mengukir sejarah terbebasnya masyarakat tidak buang air besar lagi di sembarang tempat, diharapkan kecamatan Puhpelem menjadikan pemicu bagi kecamatan-kecamatan lainnya sehingga seluruh masyarakat Wonogiri sudah tidak ada lagi yang BAB di sungai (sembarang tempat), mengingat secara estetika bahwa suatu wilayah yang masyarakatnya masih banyak yang BAB di sungai/sembarang tempat selain tidak baik dari segi kesehatan, mencemari sungai tersebut, juga dapat dikatakan wilayah yang masih jorok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar